Salafus Sholeh dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang Asli

Salafus Sholeh itu adalah generasi salaf (lahir dari 0-abad 3 Hijriyah) yg saleh. Contohnya Imam Malik (Lahir tahun 93 H), Imam Syai’ie (lahir 150 H).

Ada pun Muhammad bin Abdul Wahhab yg lahir tahun 1115 H bukan ulama Salaf. Tapi Khalaf/akhir zaman karena lahir di abad kegelapan Islam (Arab di bawah Inggris). Begitu pula Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qoyyim Al Jauzy (bukan Al Jauzi yang termasyhur) yg lahir sekitar tahun 700 Hijriyah sudah bukan ulama Salaf.

Baca lebih lanjut

Musuh Salafi Wahabi adalah Syi’ah. Bukan Yahudi dan Nasrani yang Jelas Kafir dan Membantai Jutaan Muslim di Palestina, Iraq, dan Afghanistan

Musuh Utama Wahabi itu Syi’ah Laknatullah.
Bukan Yahudi (Israel) dan Nasrani (AS dan NATO) yang tengah membantai jutaan ummat Islam di Afghanistan, Iraq, dan Palestina:

Dari Moderator:
Pertanyaan langsung dijawab.
Wong Sunni ini sepertinya Salafi Wahabi ekstrim yang memakai beberapa nama samaran sehingga seperti bertaqiyyah sebagaimana Syi’ah. Harusnya pakai nama asli sesuai sunnah Nabi.

Baca lebih lanjut

Pendapat Ulama Sunni Tentang Salafi Wahabi

Sebagai Muslim kita memang harus memurnikan Tauhid dan hanya menyembah Allah semata. Kita juga harus mengikuti sunnah Nabi dan menghindari bid’ah.
Sebaliknya kita juga harus menghindar dari paham khawarij takfiri yg mudah mengkafirkan/menganggap sesat sesama Muslim padahal menurut jumhur ulama tidak sesat. Karena mengkafirkan/menganggap sesama Muslim yg ternyata menurut mayoritas ulama lurus, dosanya juga besar.

Mengkafirkan sesama Muslim adalah tanda dari lemahnya Iman dan bisa jadi kita yg kafir/sesat jika Muslim yg kita tuduh kafir/sesat itu ternyata lurus:

Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan… (HR. Abu Dawud)

Baca lebih lanjut

Muhammad bin Abdul Wahhab: Mujaddid atau Fitnah dari Najd?

Posisi Najd dan Kufah Iraq terhadap Madinah

Posisi Najd dan Kufah Iraq terhadap Madinah

Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab sangat kontroversial. Ada yang menyukai. Ada juga yang membencinya. Pengikutnya, kelompok Muwahhidun atau sekarang menamakan dirinya Salafi (oleh lawannya disebut Wahabi), Muhammad bin Abdul Wahhab disebut sebagai Pejuang Tauhid yang memurnikan Islam. Namun oleh lawannya, Muhammad bin Abdul Wahhab disebut sebagai sosok yang ekstrim.

Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dilahirkan pada tahun 1115 H (1701 M) di kampung ‘Uyainah (Najd), lebih kurang 70 km arah barat laut kota Riyadh, ibukota Arab Saudi sekarang.

Beliau meninggal dunia pada 29 Syawal 1206 H (1793 M) dalam usia 92 tahun, setelah mengabdikan diri selama lebih 46 tahun dalam memangku jabatan sebagai menteri penerangan Kerajaan Arab Saudi .

Baca lebih lanjut

Kekeliruan Salafi Wahabi

Video ini menceritakan sikap Al-Azhar Mesir, melalui Syaikh Dr. Ahmad Karimah, yang menolak paham Wahaby yang sekarang bernama Salafy:

احمد كريمة يفتح النار على السلفية ويصفهم بالوهابيه

Bagi pengikut aliran Salafi Wahabi mungkin mereka merasa aliran tersebut sangat baik karena memurnikan Tauhid, membersihkan bid’ah, dan menganut Islam sesuai ajaran Al Qur’an dan Hadits.

Namun kenapa banyak tentangan dari ummat Islam lainnya? Menghadapi hal itu, para Syekh Wahabi menuding itu adalah ulah Syi’ah, Ahlul Bid’ah, Sufi, dan para pelaku TBC (Tawassul, Bid’ah, dan Churafat). Para pengikutnya biasanya langsung taqlid buta dan percaya. Benarkah?

Baca lebih lanjut

Najd Tempat Khawarij/Fitnah: Di Najd atau Di Iraq?

Ummat Islam banyak yang tidak suka saat mereka difitnah sebagai Ahlul Bid’ah, Sesat, Penyembah Kuburan, Musyrik, bahkan kafir oleh Wahabi. Bahkan ada yang dibunuh. Oleh karena itu mereka balik mngkritik Wahabi. Ada pun Wahabi yang menamakan dirinya macam-macam dari Muwahidun, Salafi, Ahlus Sunnah (Tanpa kata Jama’ah) justru marah. Mereka merasa mereka dan syeikh mereka, Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir di Najd difitnah oleh “Musuh-musuh Islam.”

Siapakah yang benar? Nabi menyebut Najd, tempat kelahiran pendiri Wahabi sebagai tempat fitnah. Ini hadits-haditsnya. Silahkan baca dengan seksama. Bebaskan diri anda dari taqlid. Gunakan akal pikiran anda untuk memahaminya. Jika pun bertanya pada ulama, jangan tanya pada kelompok anda saja. Tanya pada Jumhur Ulama agar tak tersesat:

Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Pada hadits di atas disebut ada orang Najd yang meminta Nabi agar memberkahi Najd. Saat itu dakwah Nabi belum mencapai Iraq. Selain itu ucapan Nabi tentang tanduk setan (قرن / qorn) itu sesuai dengan miqat haji orang-orang Najd di QORN yang artinya TANDUK. Baca lebih lanjut

Sikap FPI Terhadap Syi’ah dan Wahabi

Sikap FPI Terhadap SYI\’AH Dan WAHABI

SENIN, 15 FEBRUARI 2010 | 16:43 WIB

Sehubungan dengan bermunculan beragam macam pertanyaan bahkan fitnah dan tuduhan dalam berbagai blog mau pun facebook di dunia maya tentang aqidah FPI, ditambah lagi banyaknya desakan dari berbagai pihak agar FPI menyampaikan sikapnya secara terbuka tentang SYI’AH dan WAHABI. Maka kami redaksi fpi.or.id berinisiatif untuk menukilkan pernyataan Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab, MA, saat DIKLAT Sehari FPI di akhir tahun 2009 yang lalu berkaitan dengan ASASI PEJUANGAN FPI yang terkait asas, aqidah, dan madzhab Organisasi.

Baca lebih lanjut

Ulama yang Menolak Syi’ah Dinyatakan Sesat

Saya sendiri lebih suka menyebut diri Muslim sebagaimana Allah menamakan kita (lihat di Al Qur’an).
Kalau mau dicari2, maka untuk aqidah saya mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy’ari.
Kalau Fiqih Imam Syafi’ie. Silahkan baca:
Terus terang saat Quraisy Syihab dan Said Agil Siradj dituding kaum Salafi Wahabi Syi’ah atau dekat dgn Syi’ah karena membela Syi’ah saya sempat percaya. Tapi saat ada Salafi Wahabi yg menyebut saya Syi’ah Rafidhoh, saya baru tahu ternyata itu fitnah Salafi Wahabi. Saya tidak tahu soal pak Syihab dan pak Agil. Tapi saya tahu pasti saya bukan Syi’ah.

Salafi Wahabi Memecah Belah Islam dari Dalam

Pertamakali saya menganggap gerakan Wahabi itu bagus. Niatnya untuk memurnikan ajaran Islam. Tapi lama-kelamaan kok jadi ekstrim membahas masalah-masalah furu’iyah dan khilafiyah dengan ujung-ujungnya membid’ahkan dan mengkafirkan sesama Muslim.

Di antara yang mereka ributkan dan vonis bid’ah adalah:

– Dzikir berjama’ah

– Dzikir dengan suara keras seperti shalat ‘Isya

– Isbal

– Maulid Nabi

– Pengajaran Sifat 20 yang disusun Imam Abu Hasan Al Asy’ari

dsb

Dengan vonis bid’ah, artinya yang dituduh itu sesat dan masuk neraka.

Baca lebih lanjut

Ketika AS dan Israel Menyerang Iran: Anda Memihak Siapa?

Yahudi dan Nasrani menghina Nabi Muhammad dalam kartun di atas

Kalau Syi’ah dibanding kaum Yahudi dan Nasrani masih mending. Mereka masih menyembah Allah, membaca Al Qur’an, dan memuliakan Nabi Muhammad. Sedang kaum Yahudi dan Nasrani menyebut Allah sbg Iblis, membakar Al Qur’an, dan menghina NabiMuhammad sebagai pedofil segala macam. Bahkan Yahudi berulangkali mencoba membunuh Nabi dgn melempar batu dan meracun Nabi. Saya tahu karena sering berdebat dng mereka. Silahkan baca:

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/bukti-allah-adalah-iblis-krn-butuh-tumbal-anak-sendiri-t41886/ https://kabarislam.wordpress.com/2011/12/14/fitnah-salafi-wahabi-terhadap-iran/

PERIHAL Yahudi Nasrani Syi’ah
Menghina Allah

V

V

X

Menghina Al Qur’an

V

V

X

Menghina Nabi Muhammad

V

V

X

Bantai Muslim di Palestina

V

V

X

Bantai Muslim di Iraq,Afghanistan,Pakistan

V

V

X

Bela Hizbullah (Syi’ah) dan HAMAS (Suni)

X

X

V

Saya buat matriks perbandingan di atas agar ummat Islam bisa lebih jernih dalam berpikir.

Bagi yg pernah Haji dan Umrah tentu akan shalat bersama ummat Islam baik itu Sunni atau pun Syi’ah di Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Iran pun termasuk anggota Organisasi Konferensi Islam. Ini karena meski beda dgn Sunni, Syiah itu tetap Islam.

Baca lebih lanjut